Pasutri

Dina Nahwiyatun

Kamis, 10 Desember 2020

Pasutri - Pasangan Suami Istri di Indonesia mengalami pergeseran nilai, dari saling menyesuaikan, berubah jadi kesetaraan.

Oleh karenanya www.pasutri.web.id mengedepankan kesetaraan gender dari sisi pola pikir pria.

Buku "Susu Kaleng" mewakili perlawanan terhadap Feminimisme, yang ingin mendudukkan posisi wanita di atas pria, atau justru ketidak setaraan gender, karena wanita justru menjadi hegemoni terhadap kaum pria.

Berlindung dengan Kesetaraan Gender, padahal, mereka (Wanita) mengambil hak lebih besar. Baca : Susu Kaleng

https://www.pasutri.web.id/2022/06/judul-buku-susu-kaleng.html

Beberapa artikel di www.pasutri.web.id yang banyak dicari, antara lain:

• Hubungan Pasutri : Jangan Cari Istri Tukang Bohong
• Hubungan Pasutri : Apa yang Kamu Lakukan Ketika Kamu Tahu Bahwa Pasanganmu Selingkuh

Hubungan Pasutri :

• Pasutri Tips : 8 Alasan Mengapa Pasutri harus Bercinta setiap hari
• Pasutri Tips : Perkasa tanpa Obat Apapun

Cerpen : 

• Pasutri True Story; Cinta Kita Ditukar Gerombolan
• Pasutri True Story; Cinta yang indah itu, Tulus

Istilah "Pasutri" mulai marak dibicaraksn di tahun 90an, adalah singkatan dari "Pasangan Suami Istri"

Awalnya dari pendidikan hubungan suami istri (Pasutri) oleh Dr. Naek L Tobing yang banyak menjelaskan organ pria dan wanita yang paling sensitif.

Belakangan kini, tema hubungan Pasutri dilanjutkan oleh Dr. Boyke, dengan pembawaan yang jenaka.

Sekilas makna Pasutri hanyalah sebuah manajemen dari Keluarga Kecil, yang terdiri dari Bapak Ibu dan Anak.

Namun jika kita kaji lebih dalam lagi, maka Pasutri adalah "Pusat dari Awal Pengembangan Peradaban Manusia" itu sendiri.

Oleh karenanya, tidak mengherankan jika mulai saat ini kami memberikan perhatian khusus kepada tema-tema Pasutri, dan menempatkan Isu Pasutri sebagai isu yang penting.

Dari sisi pandang keseharian, Pasutri adalah awal pembentukan karakter manusia (dalam hal ini mental dan moral anak² mereka)

Karena, jika pasutri mesra, maka anak² pasutri tersebut dapat diramalkan, mayoritas dari mereka memiliki welas asih, seperti orang tua mereka.

Sebaliknya, jika pasutri kaku dalam berkomunikasi, maka anak² mereka pun berkomunikasi secara kaku seperti apa yang kedua orang tua mereka lakukan.

Jika pasutri bersikap kasar, maka kecenderungan menjadikan anak-anaknya menjadi insan yang kasar, sangatlah besar.

Jadi intinya, kebahagiaan anak akan tumbuh dari yang dia lihat, dan rasakan.

Kalau anak broken home, ia merasa atau mengalami, bahwa dirinya tidak memiliki tempat untuk berkeluh kesah, bahkan untuk bermanja-manja.

Jadi menjadi broken home, tidak perlu orang tuanya cerai pun, anak bisa menjadi anak yang broken home.

www.pasutri.web.id adalah alat perjuangan sebagai Agen Perubahan, sesuai ajaran Leluhur kita sendiri…

Berawal dari pacaran, terus saling mengenal, merasa cocok, mulai merencanakan ke jenjang Pernikahan, untuk menjadi Pasutri.

Menikah adalah langkah awal sepasang manusia Nusantara menjadi "Agen Perubahan" yang bertanggung jawab dan sesuai ajaran Leluhur Bangsa kita sendiri, bukan bangsa lain, antara lain ; bukan Arab, bukan Cina, bukan India, dan juga bukan yang lain...

Twitter:  @pasutri, IG: @igpasutri 

Tik Tok: @tiktokpasutri

Labels: Pasutri

Thanks for reading Pasutri. Please share...!